Wednesday, March 16, 2016

Yang sangat Jahat "ACNE VULGARIS (JERAWAT)"



Siapa yang ngga kenal jerawat ??? Pasti semua orang pada kenal dan membencinya. Simak pembahasan berikut ini tentang acne vulgaris atau jerawat!!!


DEFINISI
Jerawat adalah masalah kulit yang dialami sebagian besar orang dan biasanya ditandai dengan munculnya bintik-bintik di beberapa bagian tubuh seperti wajah, punggung, dan dada. Bintik-bintik tersebut dapat berkisar mulai dari yang ringan seperti komedo hitam dan komedo putih, hingga bintik-bintik parah yang berisi nanah dan kista. Biasanya bintik-bintik yang tergolong parah tersebut akan meninggalkan bekas luka.

Selain ditandai dengan gejala-gejala seperti kulit berminyak dan munculnya bintik-bintik, kadang-kadang jerawat juga menyebabkan kulit terasa panas dan sakit saat disentuh. Ada beberapa bagian pada tubuh yang biasa ditumbuhi jerawat dan yang paling umum adalah wajah.

Sebagian besar kasus jerawat terjadi pada mereka yang berusia di bawah 28 tahun. Terutama bagi remaja, mereka sangat rentan terkena jerawat pada usia antara empat belas hingga sembilan belas tahun. Meskipun jerawat dapat menghilang dengan sendirinya seiring pertumbuhan usia, namun pada beberapa kasus, masih ada sebagian kecil yang mengalami masalah jerawat di pertengahan usia 20-an. Wanita 20-an lima kali lebih berisiko mengalami hal tersebut dibandingkan laki-laki berusia 20-an.

PROSES TERJADINYA
Jerawat bisa muncul pada usia berapa pun, namun perubahan kadar hormon selama masa puber kerap dikaitkan. Perubahan hormon tersebut memengaruhi kelenjar penghasil minyak atau sebum yang letaknya dekat dengan folikel bulu di kulit. Kenaikan aktivitas kelenjar ini menyebabkan produksi sebum pada wajah juga meningkat. Jadi tumpukan sebum ini nantinya akan bergabung dengan kotoran dan sel kulit yang mati, sehingga menyumbat pori-pori.

Pada saat pori-pori tersumbat dan dengan banyaknya sebum pada permukaan kulit, bakteri yang disebut Propionobacterium acnes berkembang dengan cepat. Bakteri ini merupakan bakteri penyebab jerawat. Propionobacterium acnes lalu melepaskan semacam zat iritan yang akan mengiritasi kulit. Efek dari iritasi inilah yang menyebabkan kulit memerah dan membengkak, disamping itu juga menyebabkan timbulnya nanah di bawah kulit.

Lapisan dalam folikel bulu juga menebal akibat perubahan kadar hormon dan ini menyebabkan tersumbatnya pori-pori kulit. Penyumbatan pori-pori ini tidak akan hilang, meski kulit telah dibersihkan. Selain pada masa puber, jerawat juga bisa dialami para wanita akibat perubahan hormon yang terjadi selama siklus menstruasi dan masa kehamilan. Jerawat juga diketahui sebagai faktor keturunan. Kemungkinan besar seseorang akan memiliki jerawat jika kedua orang tuanya pun berjerawat.

Hingga kini tidak ada bukti bahwa jerawat disebabkan oleh aktivitas seksual, makanan, dan buruknya kebersihan.


ETIOLOGI
1.   Faktor genetik.
Faktor genetik memegang peranan penting terhadap kemungkinan seseorang menderita akne. Penelitian di Jerman menunjukkan bahwa akne terdapat pada 45% remaja yang salah satu atau kedua orang tuanya menderita akne, dan hanya 8% bila ke dua orang tuanya tidak menderita akne.
2.   Faktor ras.
Warga Amerika berkulit putih lebih banyak menderita akne dibandingkan dengan yang berkulit hitam dan akne yang diderita lebih berat dibandingkan dengan orang Jepang.
3.   Hormonal.
Hormonal dan kelebihan keringat semua pengaruh perkembangan dan atau keparahan dari jerawat. Beberapa faktor fisiologis seperti menstruasi dapat mempengaruhi akne. Pada wanita, 60-70% akne yang diderita menjadi lebih parah beberapa hari sebelum menstruasi dan menetap sampai seminggu setelah menstruasi.
4.   Diet.
Tidak ditemukan adanya hubungan antara akne dengan asupan total kalori dan jenis makanan, walapun beberapa penderita menyatakan akne bertambah parah setelah mengkonsumsi beberapa makanan tertentu seperti coklat dan makanan berlemak.
5.   Iklim.
Cuaca yang panas dan lembab memperburuk akne. Hidrasi pada stratum koreneum epidermis dapat  merangsang terjadinya akne. Pajanan sinar matahari yang berlebihan dapat memperburuk akne.
6.   Lingkungan.
Akne lebih sering ditemukan dan gejalanya lebih berat di daerah industri dan pertambangan dibandingkan dengan di pedesaan.
7.   Stres.
Akne dapat kambuh atau bertambah buruk pada penderita stres emosional. Mekanisme yang tepat dari proses jerawat tidak sepenuhnya dipahami, namun diketahui dicirikan oleh sebum berlebih, hiperkeratinisasi folikel, stres oksidatif dan peradangan. Androgen, mikroba dan pengaruh pathogenetic juga bekerja dalam proses terjadinya jerawat.

STADIUM ACNE
1)   Ringan, bila beberapa lesi tak beradang pada satu predileksi, sedikit lesi tak beradang pada beberapa tempat predileksi, sedikit lesi beradang pada satu predileksi.
2)   Sedang, bila banyak lesi tak beradang pada satu predileksi, beberapa lesi tak beradang lebih dari satu predileksi, beberapa lesi beradang pada satu predileksi, sedikit lesi beradang pada lebih dari satu predileksi.
3)   Berat, bila banyak lesi tak beradang pada lebih dari satu predileksi, banyak lebih beradang pada satu atau lebih predileksi.

PENGOBATAN

1.   Pengobatan topikal.
Pengobatan topikal dilakukan untuk mencegah pembentukan komedo, menekan peradangan, dan mempercepat penyembuhan lesi. Obat topikal terdiri atas: bahan iritan yang dapat mengelupas kulit; antibiotika topikal yang dapat mengurangi jumlah mikroba dalam folikel akne vulgaris; anti peradangan topikal; dan lainnya seperti atil laktat 10% yang untuk menghambat pertumbuhan jasad renik.
2.   Pengobatan sistemik.
Pengobatan sistemik ditujukan terutama untuk menekan mengurangi reaksi radang, menekan produksi sebelum, dan mempengaruhi perkembangan hormonal. Golongan obat sistemik terdiri atas: anti bakteri sistemik; obat hormonal untuk menekan produksi androgen dan secara kompetitif menduduki reseptor organ target di kelenjar sebasea; vitamin A dan retinoid oral sebagai antikeratinisasi; dan obat lainnya seperti anti inflamasi non steroid.
3.   Bedah kulit.
Tindakan bedah kulit kadang-kadang diperlukan terutama untuk memperbaiki jaringan parut akibat akne vulgaris meradang yang berat yang sering menimbulkan jaringan parut

SALAM SEHAT

No comments:

Post a Comment