Siapa yang ngga kenal jerawat ??? Pasti semua orang pada kenal dan membencinya. Simak pembahasan berikut ini tentang acne vulgaris atau jerawat!!!
DEFINISI
Jerawat adalah masalah kulit yang dialami sebagian
besar orang dan biasanya ditandai dengan munculnya bintik-bintik di beberapa
bagian tubuh seperti wajah, punggung, dan dada. Bintik-bintik tersebut dapat
berkisar mulai dari yang ringan seperti komedo hitam dan komedo putih, hingga bintik-bintik parah yang
berisi nanah dan kista. Biasanya bintik-bintik yang tergolong parah tersebut
akan meninggalkan bekas luka.

Sebagian besar kasus jerawat terjadi pada mereka
yang berusia di bawah 28 tahun. Terutama bagi remaja, mereka sangat rentan
terkena jerawat pada usia antara empat belas hingga sembilan belas tahun. Meskipun
jerawat dapat menghilang dengan sendirinya seiring pertumbuhan usia, namun pada
beberapa kasus, masih ada sebagian kecil yang mengalami masalah jerawat di
pertengahan usia 20-an. Wanita 20-an lima kali lebih berisiko mengalami hal
tersebut dibandingkan laki-laki berusia 20-an.
PROSES
TERJADINYA
Jerawat bisa muncul pada usia berapa pun, namun
perubahan kadar hormon selama masa puber kerap dikaitkan. Perubahan hormon tersebut
memengaruhi kelenjar penghasil minyak atau sebum yang letaknya dekat dengan
folikel bulu di kulit. Kenaikan aktivitas kelenjar ini menyebabkan
produksi sebum pada wajah juga meningkat. Jadi tumpukan sebum ini nantinya akan
bergabung dengan kotoran dan sel kulit yang mati, sehingga menyumbat pori-pori.
Pada saat pori-pori tersumbat dan dengan banyaknya
sebum pada permukaan kulit, bakteri yang disebut Propionobacterium acnes berkembang
dengan cepat. Bakteri ini merupakan bakteri penyebab jerawat. Propionobacterium acnes lalu
melepaskan semacam zat iritan yang akan mengiritasi kulit. Efek dari iritasi
inilah yang menyebabkan kulit memerah dan membengkak, disamping itu juga
menyebabkan timbulnya nanah di bawah kulit.
Lapisan dalam folikel bulu juga menebal akibat
perubahan kadar hormon dan ini menyebabkan tersumbatnya pori-pori kulit.
Penyumbatan pori-pori ini tidak akan hilang, meski kulit telah dibersihkan. Selain
pada masa puber, jerawat juga bisa dialami para wanita akibat perubahan hormon
yang terjadi selama siklus menstruasi dan masa kehamilan. Jerawat juga diketahui sebagai
faktor keturunan. Kemungkinan besar seseorang akan memiliki jerawat jika kedua
orang tuanya pun berjerawat.
Hingga kini tidak ada bukti
bahwa jerawat disebabkan oleh aktivitas seksual, makanan, dan buruknya
kebersihan.
ETIOLOGI
1. Faktor genetik.
Faktor genetik memegang
peranan penting terhadap kemungkinan seseorang menderita akne. Penelitian di
Jerman menunjukkan bahwa akne terdapat pada 45% remaja yang salah satu atau
kedua orang tuanya menderita akne, dan hanya 8% bila ke dua orang tuanya tidak
menderita akne.
2. Faktor ras.
Warga Amerika berkulit putih
lebih banyak menderita akne dibandingkan dengan yang berkulit hitam dan akne
yang diderita lebih berat dibandingkan dengan orang Jepang.
3. Hormonal.
Hormonal dan kelebihan keringat semua pengaruh perkembangan dan atau keparahan dari jerawat. Beberapa faktor fisiologis seperti menstruasi dapat mempengaruhi akne. Pada wanita, 60-70% akne yang diderita menjadi lebih parah beberapa hari sebelum menstruasi dan menetap sampai seminggu setelah menstruasi.
Hormonal dan kelebihan keringat semua pengaruh perkembangan dan atau keparahan dari jerawat. Beberapa faktor fisiologis seperti menstruasi dapat mempengaruhi akne. Pada wanita, 60-70% akne yang diderita menjadi lebih parah beberapa hari sebelum menstruasi dan menetap sampai seminggu setelah menstruasi.
4. Diet.
Tidak ditemukan adanya
hubungan antara akne dengan asupan total kalori dan jenis makanan, walapun
beberapa penderita menyatakan akne bertambah parah setelah mengkonsumsi
beberapa makanan tertentu seperti coklat dan makanan berlemak.
5. Iklim.
Cuaca yang panas dan lembab
memperburuk akne. Hidrasi pada stratum koreneum epidermis dapat
merangsang terjadinya akne. Pajanan sinar matahari yang berlebihan dapat memperburuk
akne.
6. Lingkungan.
Akne lebih sering ditemukan
dan gejalanya lebih berat di daerah industri dan pertambangan dibandingkan
dengan di pedesaan.
7. Stres.
Akne dapat kambuh atau
bertambah buruk pada penderita stres emosional. Mekanisme yang tepat dari
proses jerawat tidak sepenuhnya dipahami, namun diketahui dicirikan oleh sebum
berlebih, hiperkeratinisasi folikel, stres oksidatif dan peradangan. Androgen,
mikroba dan pengaruh pathogenetic juga bekerja dalam proses terjadinya jerawat.
STADIUM
ACNE
1) Ringan, bila beberapa lesi tak beradang
pada satu predileksi, sedikit lesi tak beradang pada beberapa tempat
predileksi, sedikit lesi beradang pada satu predileksi.
2) Sedang, bila banyak lesi tak beradang
pada satu predileksi, beberapa lesi tak beradang lebih dari satu predileksi,
beberapa lesi beradang pada satu predileksi, sedikit lesi beradang pada lebih
dari satu predileksi.
3) Berat, bila banyak lesi tak beradang
pada lebih dari satu predileksi, banyak lebih beradang pada satu atau lebih
predileksi.
PENGOBATAN
1. Pengobatan topikal.
Pengobatan topikal dilakukan
untuk mencegah pembentukan komedo, menekan peradangan, dan mempercepat penyembuhan
lesi. Obat topikal terdiri atas: bahan iritan yang dapat mengelupas kulit;
antibiotika topikal yang dapat mengurangi jumlah mikroba dalam folikel akne
vulgaris; anti peradangan topikal; dan lainnya seperti atil laktat 10% yang
untuk menghambat pertumbuhan jasad renik.
2. Pengobatan sistemik.
Pengobatan sistemik
ditujukan terutama untuk menekan mengurangi reaksi radang, menekan produksi
sebelum, dan mempengaruhi perkembangan hormonal. Golongan obat sistemik terdiri
atas: anti bakteri sistemik; obat hormonal untuk menekan produksi androgen dan
secara kompetitif menduduki reseptor organ target di kelenjar sebasea; vitamin
A dan retinoid oral sebagai antikeratinisasi; dan obat lainnya seperti anti
inflamasi non steroid.
3. Bedah kulit.
Tindakan bedah kulit
kadang-kadang diperlukan terutama untuk memperbaiki jaringan parut akibat akne
vulgaris meradang yang berat yang sering menimbulkan jaringan parut
SALAM SEHAT
No comments:
Post a Comment