Danau Tihu dengan Ekosistem Hutan Musim (Sumber: https://www.instagram.com/ichanmahigan/) |
#WritingChallengeGNFI #CeritadariKawanGNFI
Memangnya ada duplikat Danau Toba dari
Maluku? Ya, benar sekali yakni di Selatan Maluku tepatnya di Pulau Wetar. Berbicara
Danau Toba berarti terlintas, “ini adalah danau vulkanik terbesar di dunia yang
memiliki pulau di tengahnya yakni Pulau Samosir”, hal ini juga terjadi pada
Danau Tihu yang mana masih minim pemberitaan oleh media lokal dan belum terexpo
media nasional, apalagi dilirik oleh media internasional. Inilah yang membuat
wisatawan lokal saja yang menikmati keindahan danau ini.
Dilansir dari kkp.go.id, Provinsi
Maluku bukan saja disebut “Provinsi Kepulauan” melainkan baru saja dinobatkan
sebagai Lumbung Ikan Nasional. Provinsi ini memiliki 1.340 buah pulau dengan panjang garis pantai 10.662,92 kilometer. Kondisi wilayah Maluku seperti ini jelas mengandung banyak berbagai
potensi sumber daya alam yang cukup besar. Salah satu potensi yang
masuk pada kawasan stategis pariwisata adalah wisata Bahari.
Wisata bahari di Maluku menyimpan
banyak keindahan yang belum maksimal dipublikasikan secara lokal ataupun nasional,
apalagi internasional. Hal ini dikarenakan daratan (pulau) di Maluku dipisah-pisahkan
oleh lautan. Salah satu daratan atau pulau yang memiliki keunikan wisata
baharinya adalah Pulau Wetar. Pulau ini terletak di selatan Maluku dan secara
administrasi berada pada kabupaten yang memiliki jargon “Bumi Kalwedo” yaitu Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Pulau Wetar sangat besar dan luas, sehingga secara
resmi terdapat 4 kecamatan di pulau ini, yakni Kecamatan Wetar, Wetar Barat,
Wetar Utara dan Wetar Timur. Pulau Wetar memiliki banyak hasil alam seperti
hasil bumi, hasil hutan dan hasil laut melimpah, tak terkecuali potensi wisata
bahari yang mempesona.
Berbicara wisata
bahari yang ada di Pulau Wetar tak akan habis-habisnya baik keindahan pantai,
dasar laut, sungai maupun danaunya. Salah satu wisata bahari yang terkenal di Pulau
Wetar adalah Danau Tihu. Letak Danau Tihu berada di tengah-tengah Pulau Wetar
dan merupakan salah satu danau yang terbesar di Maluku serta memiliki ciri khas
yang hampir sama dengan Danau Toba, yaitu memiliki pulau di tengah danau.
Konon, menurut legenda
Danau Tihu bermula dari kegagahberanian raksasa di zaman dulu yang menguasai
seluruh petuanan Wetar. Raksasa tersebut meski bengis, namun berhasil
dikalahkan oleh dua saudara kembar, yaitu Mamau dan Matereng. Saudara kembar
tersebut mendatangkan air bah hingga menewaskan raksasa tersebut dan membentuk danau. Dari kisah legenda tersebut,
penduduk Pulau Wetar mempercayai, bahwa Danau Tihu memiliki penjaganya yaitu
buaya berkepala dua dan berkepala tujuh sebagai jelmaan kedua saudara kembar
tersebut. Warga setempat juga mengatakan, “danau ini sepertinya memiliki
terowongan yang menghubungkan lautan dan danau”. Karena jika terjadi pasang
surut di laut maka terjadi pula di danau tersebut dan jika terjadi gelombang di
laut maka terjadi pula di danau ini”. Menurut Kennedy dkk (2018), Danau Tihu
memiliki jenis ikan yang sama dengan jenis ikan yang ada di perairan laut
Wetar.
Di tengah-tengah Danau
Tihu berdiri kokoh sebuah pulau kecil nan cantik yang disebut Pulau Ibu atau
Elusa, serta ditumbuhi sebuah pohon Asam yang rasa buahnya sangat manis. Oleh
penduduk setempat, pulau yang ada di terngah-tengah danau ini disebut sebagai
penjelmaan dari ibu saudara kembar tadi. Dipercaya ia menghilang bersama dengan
tempat sirihnya pada saat mencuci piring di tepi danau. Di dalam tempat sirih
tersebut terdapat biji buah asam. Dan pada akhirya masyarakat setempat
mempercayai pohon asam yang tumbuh di Pulau Ibu berasal dari biji asam pada
tempat sirih ibu saudara kembar tadi (beritamalukuonlin.com).
Terlepas dari hal di atas, pulau yang kaya akan emas dan madu ini, berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste dan Benua Australia serta memiliki ekosistem hutan musim (monsoon forest). Ekosistem hutan musim merupakan hutan yang termasuk dalam ekosistem darat dan berada di daerah yang beriklim muson tropis (iklim dengan musim kemarau dan hujan) (wikipedia.org). Jenis tumbuhan yang ada dalam ekosistem ini didominasi oleh spesies pohon yang menggugurkan daunnya pada musim kering dan memiliki lapisan kayunya sangat tebal sehingga bisa bertahan ketika musim kemarau tiba, maka hutan musim biasa juga disebut hutan gugur daun. Di Danau Tihu anda akan disugukan dengan bioma hutan gugur, seperti Linggua (Petrocarpus Indicus), Ekaliptus (Eucaliptus alba) dan Kesambi (Schleichera oleosa) yang berjejeran rapih bak ditanam oleh manusia. Danau Tihu yang panjangnya ± 3,6 kilometer dan lebar yang bervariasi karena berliku-liku dipisahkan oleh enam aliran sungai yang dipagari tebing-tebing atau batu terjal. Bahkan lebar danau ini ada yang sampai 2 kilometer. Danau Tihu dipercaya tak hanya sekedar obat yang mampu menghilangkan setiap kesedihan atas luka hati, namun ia juga mampu memberikan kesejukan sepanjang masa.
Pemandangan dan keindahan Danau Tihu (Sumber: https://www.instagram.com/andrian_lun/) |
Wisatawan lokal yang mengabadikan momen di Danau Tihu (Sumber: https://www.instagram.com/oline_mahulette/) |
Sampai sekarang ini, Danau Tihu
merupakan tempat wisata bagi masyarakat lokal yang berada di Pulau Wetar.
Jarang sekali terlihat masyarakat dari luar pulau datang untuk menikmati
keindahan tempat ini dikarenakan akses yang diyakini masih sulit. Pada hal akses
ke tempat ini cukup mudah, akan tetapi perlu menyiapkan uang yang cukup di
kantong anda. Di sana (Wetar) tidak ada Bank, maka siapkan uang tunai sebanyak
mungkin untuk menunjang kebutuhan anda sewaktu liburan di sana.
Jika anda berencana bepergian liburan
di sana (Pulau Wetar), anda akan melewati beberapa rute dengan transportasi
berbeda. Transportasi menuju Pulau Wetar hanya tersedia jalur laut. Menggunakan
kapal laut (PT Pelni) dari Ambon (Ibukota Provinsi Maluku) tujuan Pulau Kisar
dengan waktu tempuh 4 hari di lautan. Waktu yang lumayan lama di atas kapal,
anda akan disugukan indahnya sunset
di laut Banda dan pulau-pulau di Maluku untuk menghilangkan kejenuhan selama pelayaran. Sesampainya di Kisar, anda lanjut lagi
perjalanan dengan menggunakan feri atau kapal perintis tujuan Ilwaki (Pulau
Wetar) dengan waktu tempuh hanya 6 jam. Bagi anda yang galau dengan lamanya perjalanan
laut, opsi kedua tersedia jalur
udara, yaitu dari Ambon tujuan Pulau Kisar dengan pesawat perintis (Susi Air
atau SAM Air) setelah itu lanjut lagi menggunakan kapal Feri tujuan Ilwaki.
Mengingat Pulau Wetar berada pada selatan Maluku, maka anda bisa juga
menggunakan jalur lain, yaitu dari Kupang (Ibukota Provinsi NTT) tujuan Ilwaki
dengan waktu tempuh 2 hari menggunakan kapal perintis.
Derap langkah pertama di Pulau Wetar,
anda akan mendengar kicauan beragam jenis burung-burung di udara yang dapat
meredakan stress atau kelelahan selama perjalanan panjang anda. Jangan lupa
mulailah menyewakan penginapan yang tersedia disekitaran Ilwaki (Ibu Kota
Kecamatan Wetar) dan menyewakan transportasi darat untuk bepergian ke Danau
Tihu. Dilansir dari beritamalukuonlin.com, perjalanan dari Ilwaki ke Danau Tihu
dengan menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat sekira 2 jam dengan
jarak tempuh ±30 km.
Wisata bahari di Danau Tihu dapat anda menikmati pemandangan dan tepian danaunya, tetapi permukaan danau dan dasar danau belum dapat dinikmati. Hal ini dikarenakan sangat banyaknya buaya di sana, kecuali bagi anda yang menyukai kegiatan memacu adrenalin, sehingga pilihan tepat yaitu bermain bersama buaya di tempat ini.
Jika kamu belum terdampar pada sebuah lembah rimbun, itu tandanya kamu belum pernah melihat bagaimana megahnya bumi yang kamu injak. Sungguh jelas makna dari kutipan ini, bahwa keberadaan Pulau Wetar dengan pesona Danau Tihunya belum terekspos secara maksimal. Oleh karena itu, jangan lupa datang di Danau Tihu untuk menikmati dan melihat langsung surga kecil yang ada di garda terdepan NKRI.
Referensi:
www.kkp.go.id │ Kennedy, P. S. J., dkk. (2018). Potensi Pariwisata Maluku Barat Daya Sebuah Kajian Pustaka. In National Conference of Creative Industry: Sustainable Tourism Industry for Economic Development. e-ISSN No: 2622-7436 │ beritamaluku.com │ wikipedia.org │ https://www.instagram.com/ichanmahigan/ │ https://www.instagram.com/andrian_lun/ │ https://www.instagram.com/jeanynanlohy/ │ https://www.instagram.com/oline_mahulette/