Meski
rasa lezat harga terjangkau, ada beberapa efek dampak bahaya akibat Makan Mie
Instan. Mie dibuat dari campuran tepung, minyak sayur, garam, dan beberapa
bahan aditif seperti natrium polifosfat (berfungsi sebagai pengemulsi/penstabil),
natrium karbonat dan kalium karbonat yang berfungsi sebagai pengatur
asam.Selain itu, mie juga ditambahkan zat pewarna kuning (tartrazine).

Bukan maksud menakut-nakuti, tetapi pilihan
hidup sehat masih terbuka luas. Sayuran hijau masih banyak yang bisa kita
konsumsi. Lebih baik mengkonsumsi sayuran yang banyak daripada mengkonsumsi mie
instan yang banyak. Jika kita terlalu banyak mengkonsumsi mie maka bahaya makan
mie instan tidak dapat kita hindari.
1.
Malnutrisi
Mi instan
dapat menghambat kemampuan menyerap nutrisi. Setelah sering mengonsumsi mi
instan, banyak anak-anak balita mengalami kesulitan menyerap
nutrisi dari makanan yang tepat.
2.
Kanker
Mi instan
yang dikemas dengan bungkus yang mengandung styrofoam dan bisa langsung
diseduh. Padahal styrofoam dikenal sebagai agen penyebab kanker.
3.
Keguguran
Sejumlah
wanita hamil yang makan mi instan selama kehamilan mengalami keguguran. Hal ini
karena kandungan bumbu dan pengawet pada mi instan dapat mempengaruhi
perkembangan janin.
4.
Gangguan metabolisme
Konsumsi
mi instan jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini
disebabkan akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan,
pengawet dan aditif dalam mi.
5.
Kerusakan pada organ
Mi instan
mengandung propylene glycol, bahan anti-beku yang mencegah mi dari pengeringan
dengan mempertahankan kelembaban. Tubuh menyerap zat tersebut dengan mudah dan
terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini menyebabkan kerusakan dan
kelainan organ, dan juga melemahkan sistem kekebalan tubuh.
6.
Gangguan sistem pencernaan
Mi instan
dapat mengganggu sistem pencernaan. Konsumsi lanjutan dari mi instan
mengakibatkan kembung, sembelit atau tidak teraturnya gerakan usus.
7.
Kegemukan
Mi instan
adalah salah satu penyebab utama obesitas. Hindari mi instan karena mengandung
sejumlah besar lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh.
8.
Alergi
Monosodium
glutamate (MSG) digunakan untuk meningkatkan rasa mi. Sekitar 1-2 persen dari
populasi alergi terhadap MSG. Ketika orang-orang yang alergi terhadap MSG
mengonsumsinya, maka akan dapat menyebabkan rasa terbakar, panas di dada,
kemerahan pada wajah, atau nyeri dan sakit kepala.
9.
Hipertensi
Mi instan
juga mengandung jumlah natrium yang tinggi. Kelebihan konsumsi natrium bisa
menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal. Jadi,
hindari konsumsi mi instan berlebihan.
10. Chinese restaurant syndrome
Bahaya makan mie instan yang satu
ini lebih mirip keracunan. Hal ini disebabkan oleh MSG yang terdapat pada bumbu
mie instan. Ada beberapa orang yang tidak tahan dengan MSG, lalu kemudian
merasa pusing dan sesak nafas. Namun penyakit ini tidak terlalu fatal, karena
akan sembuh setelah 2-3 jam kemudian.
11. Junk food
Mi instan
hanya dapat dianggap sebagai junk food dan tidak pernah menggantikan makanan
bernutrisi. Hal ini karena mengandung sejumlah besar karbohidrat tetapi tidak
ada vitamin, mineral atau serat. Mi instan juga mengandung banyak lemak jenuh
dan lemak trans. Ini padat kalori dan memberikan efek negatif pada kesehatan.
No comments:
Post a Comment