Sunday, May 24, 2015

SOSIOLOGI PERKOTAAN



1.      PENGERTIAN KOTA MASA KUNO
Kota masa kuno merupakan pengertian kota yang paling sederhana. Dengan pengertian lain Kota masa kuno adalah penguasaan oleh kerajaan yang memberikan kontribusi terhadap perkembangan budaya manusia termasuk kota yang menyebar di daerah-daerah yang mudah memperoleh air, makanan dan transportasi.
Di kota masa kuno ini didapati pada gua-gua, di lembah-lembah atau tempat berlindung, beberapa jalur tepi sungai yang letaknya strategis dimana menjadi cikal bakal terbentuknya kota.contoh kota pada zaman kuno yaitu Mesir, Kota Lembah Indus Pakistan, kota-kota Sungai Tigris dan Euphrates Irak, dan Kota Babilon.
Kota masa kuno ini memiliki cirri-ciri:
a.       Mata pencaharian penduduknya non-agraris dan penduduknya memiliki pekerjaan dan kebutuhan yang relatif heterogen. Di kawasan kota masa kuno ini juga dapat ditemui prasarana dan sarana umum serta beberapa pusat pemerintahan yang hidup dengan nilai-nilai tertentu. Pada kota masa kuno ini, kotanya mulai terbentuk pada tahap pastoral/tahap menetap. 
b.      Kota masa kuno dikuasai oleh kerajaan yang memberikan kontribusi terhadap perkembangan ekonomi dan budaya manusia.
Sedangkan kota masa kuno di Inonesia mempunyai ciri-ciri sedikit berbeda, yaitu:
a.       Beberapa prinsip Arsitektur kuno dan pembagian spasial masih tampak dalam masyarakat perkotaan Indonesia
b.      Sifat Utama kota ditentukan oleh apa yang berharga diwaktu tersebut dan tidak hanya ditentukan tanah dan bangunan
c.       Kota tidak terikat tempat atau dapat berpindah pindah karena pertimbangan keamanan atau ekonomi
d.      Kota pesisir dapat berpindah sepanjang garis pantai disebabkan belum adanya pelabuhan.
e.       Kota pedalaman terletak dekat sumber air/ keuntungan kologis
f.       Legitimasi Religius dan raja menjadi sangat penting (anderson 1972)
g.      Struktur morfologi kota dan arsitekturnya banyak dipengaruhi oleh tradisi keagamaan Hinduisme (India) dan Budha melalui hirarki ritula dan simbol .


2.      PENGERTIAN KOTA MENJELANG KEMERDEKAAN

Kota menjelang kemerdekaan, yaitu kota yang dipengaruhi paham demokrasi dan memiliki ruang kota dan agora (perdagangan) yang terletak ditengah kota ,balai sidang, balai dewan, ataupun ruang dewan.
Kota menjelang kemerdekaan  cirri-cirinya:
a.       Dipengaruhi paham demokrasi
b.      Mengaplikasi sistem penyediaan dan distribusi air,drainase.
c.       Rancang kota berorientasi kebarat seperti gedung-gedung, nama jalan, Patung dll
d.      Suatu sistem sosial, dimana posisi ekonomi dan hubungan Politis secara sosial sesuai dgn ras, dan menemukan ekspresi terutama ditunjukkan pada sistem wilayah tinggal yang terpisah
e.       Karakter Arsitektur kota menjelang kemerdekaan dapat dipandang sebagai warisan bersama (mutual urban heritage) yang unik, dan berciri khas.


3.      PENGERTIAN KOTA ZAMAN MODERN
Pada periode modern, terjadi pembangunan monumen dan bangunan berskala besar sebagai representasi pembentukan bangsa baru dan ciri khas bangsa. Dan muncul kota Mega Urban: terdiri dari sub sistem-sistem yang saling bergantung, terlokalisir yang terdiri atas pusat-pusat kota, metropolitan, daerah-daerah perluasan dan didalamnya terdapat berbagai macam bentuk daerah yang bersifat alami, pertanian,rekreasi yang dilintasi oleh jalan arteri. Kota zaman modern relatif bebas dari kekuasaan adat-istiadat lama.
Sedangkan yang menjadi perubahan pada masyarakat modern adalah masyarakat yang sebagian besar warganya mempunyai orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradaban dunia masa kini. Gejala modern ditandai dengan adanya sistem pemerintahan perwakilan yang demokratis, pemerintah yang diawasi dan dibatasi kekuasaanya, dihormati hak-hak asasinya serta dijaminnya hak-hak sosial
Faktor-faktor yang Mendorong Perubahan Kota Menjadi Kota yang Modern
a.       Perkembangan ilmu
b.      Perkembangan teknologi
c.       Perkembangan industri
d.      Perkembangan ekonomi

4.      PENGERTIAN KOTA MASA KINI
Kota masa kini merupakan kota yang beradaptasi dengan menjadi kota masa kini yang terlihat lebih monoton dalam bentuk dan aktivitas karena pengaruh sistematika pabrik atau lebih ke arah kemakmuran. Pada abad ke 19 terjadi revolusi yang merevolusi  industri, transportasi, maupun komunikasi yang menyebabkan timbulnya masalah sosial dan lingkungan dan memberikan perhatian pada keseimbangan lingkungan sebagai respon terhadap pencemaran yang ditimbulkan oleh kota pada masa kini.

No comments:

Post a Comment